Mumi seorang biarawan dipamerkan pada masyarakat dalam upacara keagamaan, Minggu (10/1/2016) di Kuil Puzhou, Quanzhou, China.
Dilansir Daily Mail, puluhan biarawan turut menghadiri acara itu untuk menunjukkan penghormatan.
Pendeta Fu Hou telah disimpan di gentong besar setelah meninggal tiga setengah tahun lalu di usia 94 tahun. Namun saat gentong dibuka, mumi sang pendeta tampak masih bagus dalam meditasi posisi teratai.
Menurut tradisi, tubuhnya dibalut kain emas dalam bentuk patung Buddha.
Fu Hou lahir di Jinjiang pada 1919. Ia menjadi biarawan di usia 13 tahun.
Menurut People’s Daily, Pendeta Fu Hou dianggap sebagai biarawan yang hebat oleh para murid. Dia adalah pria yang tenang, dan bersungguh-sungguh dalam mengamalkan kepercayaan.
Fu Hou tak banyak bersinggungan dengan dunia luar, pengasih dan dihormati oleh biarawan yang lebih muda, serta rekan-rekannya.
Sebelum meninggal, Fu Hou membuat keputusan bahwa tubuhnya harus diawetkan.
Saat gentong mumi itu dibuka, tubuhnya masih dalam posisi yang sama. Bahkan alis dan jenggot sebagian masih ada.
Sumber: dailymail.co.uk & tribunnews.com