Desy Marlina Amin, wanita berjilbab ini tak peduli cibiran orang karena memelihara anjing
Dilahirkan dengan nama Baiq Desy Marlina di kota Praya di lombok tengah – Nusa Tenggara Barat pada tanggal 22 Desember 1980. Ayahnya bernama Haji Lalu Amin dan nama Ibunya Hajjah Baiq Sri Harwati. Desy Marlina adalah anak ke -4(bungsu) dari 4 bersaudara. Orang tuanya bekerja sebagai wiraswasta.
Desy Marlina bersekolah di SDN 3 Kopang, kemudian melanjutkan ke SMP 1 Kopang , lalu SMA dan STMIK di Gora Mataram. Pada waktu kecil, dikarenakan belum cukup umur masuk SD, Desy sering ikut bermain ber sama kakaknya di sekolah dan suka mengintip di luar jendela kelas. Hal inilah yang menyebabkan Desy akhirnya sudah pandai membaca dan menulis, dan juga pintar matematika walaupun belum bersekolah.
Pada saat kelas 4 SD, ia menjadi wakil sekolah mengikuti cerdas cermat matematika dan berhasil menang di tingkat kabupaten. Kemudian dia pun ikut lagi untuk kelas yang lebih tinggi namun mendapatkan juara ke 2 dikarenakan dia telat datang. Pada saat menjawab pertanyaan di babak ke 2, dia bisa menjawab semuanya, hanya beda 1 poin saja dari juara pertama. Hasil kepandaiannya pun tidak sia-sia, Desy mendapatkan beasiswa sampai kelas 6 SD.
Sejak kecil, Desy bercita-cita ingin menjadi dokter hewan ataupun designer, akan tetapi orang tuanya tidak mengijinkan dikarenakan belum ada fakultas jurusan itu di lombok. Akhirnya Desy pun masuk ke STMIK, namun cuma sampai semester 2 saja.

Kesan Indah bersama Hewan
Sejak kecil, Ibunya mempunyai 4 ekor anjing. Dan anjing-anjing ini selalu mengantar Desy belajar mengaji ke kampung sebelah dan setia menungu sampai dia pulang. Hal yang paling berkesan pada waktu itu, ayahnya tidak punya pekerjaan tetap dan itu adalah masa-masa yang sangat sulit karena orangtuanya harus menghidupi 4 anak dan juga 4 anjing tersebut. Anak-anak juga pada saat itu semuanya masih sekolah. Tetapi ibunya selalu adil dalam membagi makanan buat anak-anaknya dan anjing-anjing mereka.
Ayahnya selalu berpesan : “Berbagilah sesamamu walau kondisimu masih kurang…”
Dan Ibunya pun berpesan : “ Walaupun itu hanya seekor anjing… tetaplah berbuat adil dalam hal apapun karena kita juga merasakan hal yang sama.”
Pesan itu selalu diingat oleh Desy sampai sekarang.
Di sekitar rumah Desy, selain anjing, ternyata juga ada kucing, ayam, dan ikan di kolam. Kemudian juga ada 3 Biawak, ular dan banyak hewan lainnya. Bagi Desy, itu hal yang sama sekali tidak mengganggunya dan menganggap mereka cuma mau numpang berkumpul dan tidur saja
Orang di kampung mengetahui bahwa orang tua dan keluarga Desy adalah penyayang anjing. Mereka mungkin segan terhadap orang tua Desy dan tak terlalu mempermasalahkannya dimungkinkan karena dulunya Bapak Desy adalah seorang Imam di Mesjid.
Desy mempunyai seekor anjing kesayangan bernama Joy, yang selalu menemaninya dari saat ia masih kecil. Alkisah dulu Desy belum bisa berenang dan hampir tenggelam di sungai dekat rumahnya. Ia berhasil selamat karena anjingnya Joy dan kakaknya berhasil menolong dengan meloncat dan menarik Desy ke pinggiran. Itulah hingga saat ini Desy dan Joy suka berenang di kolam dekat rumahnya, namun Desy selalu kalah berenang dari si Joy.

Perjuangan, Hambatan dan Pesan Moral Desy yang didasari Suara Hati
Desy tinggal di lingkungan yang kurang kondusif untuk mendukung Desy memelihara dan melindungi binatang. Karena adanya pandangan yang umum bahwa bagian binatang tertentu dapat menyebabkan kotor, penyakit, maupun najis(karena dapat membatalkan ibadah). Hal ini menyebabkan Desy sangat sulit untuk berdiskusi kepada mereka agar membukakan pintu buat makhluk-makhluk ini.
Desy berkata :
“Saya Kasihan mereka, kita merasakan hal yang sama, sedih, senang, lapar, kedinginan, takut, dan juga rasa rindu. Kita tau itu namun kita tidak mau tau. Memang mereka hanyalah anjing, mereka hanya binatang, namun kita dan dia sama-sama bernafas dan bernyawa.”
Kadang Anjing dan kucingnya di bunuh dan di racun oleh orang tak dikenal. Dan pelaku bahkan mengirimkan pesan kepada Desy bahwa akan ada lagi pembunuhan lanjutan jika Desy tak menghentikan aktivitasnya memelihara anjing. Sungguh ini membuat hatinya sedih. Namun Desy hanya bisa bersabar saja, tidak berani emosi, karena takut nanti akan ada anjing dan kucing lagi yang akan dibunuh juga. Memang hal ini tidaklah mudah.
Desy kerap kali memberikan makanan kepada kucing dan anjing. Ada 4 ekor kucing di kebun belakang rumah dikasih makan 2x sehari. Sudah besar tapi tidak mau pergi. Anjing-anjing yang lain tinggal di batas kota 25 kilo dari kediaman Desy, dan Dia pun kesana setiap hari mengantarkan makanan sampai mereka diadopsi.
Desy menjalani kegiatan ini semenjak tahun 1999, dan semuanya memakai uang pribadi. Desy pernah bekerja menjadi sales di perusahaan swasta. Gajinya 100ribu/bulan dan uang makan Rp. 3000/hari pada tahun 1999. Dengan gaji yang minim ini, Desy yang mau membeli sepatu juga belum mampu. Setelah melihat Desy bekerja selama 3 bulan, Pimpinannya memberikan kepercayaan kepadanya dengan berhutang di kantor. Dengan modal itu, Desy mulai menjual 1 box makanan dan minuman dari kantor secara eceran di seluruh lombok. Keuntungannya buat Desy dan Desy hanya menyetor modalnya ke kantor.

Adapun makanan yang kemasannya remuk namun isinya masih bagus, dia bagikan ke orang-orang di kampung-kampung terpencil dan sisa setengahnya lagi dia berikan kepada anjing di jalanan.
Kemudian juga pada malam hari Desy merendam dan mentiriskan Mie Instan, kemudian dia masukkan ke box dan dia bagikan kepada anjing-anjing yang serute dengan arah dia berjualan.
Dari pihak keluarga juga mendukung tindakan Desy. Kadang kalau uang Desy habis, maka kakaknya yang membelikan pakan. Kadang kalau Desy berhutang lagi kepada kakaknya, kakaknya akan berkata :
“Minta aja deh, Jangan berhutang. Biar utang dan dosamu gak numpuk.”
Ada kalanya Desy di usir dari pantai oleh seorang wanita yang tidak suka dengan tindakan Desy membagikan makanan disana. Menurut wanita ini, Desy hanya mengundang anjing datang. Sering Desy dimaki-maki dan menyebut Desy sebagai orang yang Berkepala Tertutup namun melakukan pekerjaan Najis. Selain itu, Desy juga kerap kali dihina di media sosial dikarenakan tindakan nya memberi makan kepada anjing, menyentuh anjing dan pakaiannya yang berhijab.

Kakak Desy yang laki-laki juga adalah seorang Imam di mesjid, tetapi jika kakaknya melihat anjing yang lewat, maka akan buru-buru memberikan makanan kepada anjing. Dan juga, orang tua Desy yang sudah naik haji beberapa kali masih tetap menyantuni anjing.
Desy berkata :
“Jika orang tidak mau bersentuhan dengan anjing, itu adalah wajar. Saya mengerti karena dalam ajaran kami, air liur anjing itu adalah najis. Tapi ALLAH yang menurunkan kata najis dan Allah pula yang menurunkan cara penyucian. Kita juga dikaruniakan akal untuk mensucikan badan ini. Orang-orang yang takut akan kata najis adalah orang-orang yang malas mensucikan diri. Allah tidak pernah memberatkan umat-Nya. Masalah amalan mana yang akan di terima, itu rahasia Allah. Kita di anjurkan agar senantiasa berbagi dan berbuat kebaikan. Mungkin cara Sholat saya tidak sempurna dan tidak di terima, mungkin saja dari amalan saya membantu mahluk yang lain yang akan menggantikannya. Wallahuallam, Semua adalah rahasiaNya.
Jujur, saya tidak terlalu tahu banyak tentang agama saya dan iman saya masih sangat minus. Saya malu memperkenalkan diri saya sebagai seorang muslim jika yang saya sebar hanya fitnah dan kebencian. Saya tidak tahu hadist, saya tidak tahu ayat, saya bukan penghafal Kitab Suci, saya hanya punya cinta yang tulus buat mahluk di sekitar saya. Itu saja.”
Desy pun kemudian berkata :
“Najis tubuh mudah di sucikan, tapi najis hati sangat sulit kita singkirkan.”
Desy menambahkan :
“Menurut saya..surga dan bahagia ada di balik hati…bukan di balik agama. Kalau hati sudah sehat, semua pasti indah. Tetapi kalau orang punya hati yang sakit. Maka dia tidak akan pernah bahagia.”
Seperti kata pepatah :
“Jika dengan hewan saja kita bisa mengasihi, seharusnya dengan sesama manusia akan lebih dari itu. Dunia akan punah apabila tiada cinta kasih. karena cinta kasih adalah akar bagi para makhluk untuk bertahan hidup dan akar dari kebahagiaan.”
Apabila ada anjing yang terluka atau sakit, Desy berkata :
“Bila ada anjing yang luka saya langsung bawa ke dokter semampu saya….atau saya titip di orang kampung…saya bekali sedikit uang dan anjing tersebut saya tengokin sesering mungkin dan bicara dengan orang tersebut. Lama-lama mereka tahu dan menjadi peduli. Saya jauh-jauh tetap datang tengokin anjingnya….dengan sendirinya mereka menerima anjing tersebut . Mungkin juga kasihan lihat saya bolak balik terus.”
kemudian desy melanjutkan :
“Selama ini saya belum bisa membawa anjing pulang karena tempat yang tidak mengizinkan. Hanya bawa ke dokter dan saya titip warga atau melepas mereka lagi di jalan…sedih memang..tapi memang cuma segitu kemampuan saya.”
Kemudian Desy pun sekarang kerja serabutan. Apapun dia kerjakan. Yang penting itu baik , tidak melanggar hukum, dan bisa mendapatkan uang. Dan baru pada tanggal 6 Juni 2016 kemarin, Desy mengupload foto anjing yang disiksa warga di media sosial, Desy membuka donasi. Desy mendapat Rp. 3.765.000. Uang tersebut digunakan untuk membeli kulkas senilai 1,5 juta untuk menaruh ikan di kontrakan anjing di kota sehingga Desy tidak perlu ke pasar setiap hari.
Adapun nanti ke depannya, masih banyak hambatan-hambatan yang musti dilalui oleh Desy . Namun Desy berusaha untuk tegar dan sabar, menjalankan tekadnya melindungi makhluk berkaki empat tersebut.
Desy berkata kepada tim wawancara sambil terharu dan menangis :
“Mengenai hambatan-hambatan ini, saya tidak terlalu merasakan, karena saya melakukan semua dengan hati yang ikhlas. Bila saya lelah dan pada saat istirahat, saya selalu mengucap “Terima kasih ya Allah atas rasa lelah ini.. ENGKAU masih mengizinkan ke dua tangan dan kaki ini untuk berbuat amal. Tidak semua orang bisa melakukannya. Alhamdulilllah. Allah tahu isi hati saya. Allah selalu menatap saya, dan saya yakin Allah tahu bagaimana tulusnya hati saya di saat saya menangis memohon pertolongan dan jalan keluar.”
Adapun Motto khusus (pesan moral) dari Mba Desy dalam menjalani hidup ini adalah :
“Dalam kondisi apapun… Berusahalah menjadi air di padang yang tandus.”

Sekilas mengenai Pasangan hidup
Saat ini, Desy Marlina belum menikah dan belum punya pasangan hidup. Memang pernah mempunyai pacar, namun mengalami pasang surut. Desy pernah dekat dengan pria di kampungnya, namun begitu pria tersebut mengetahui aktivitas Desy, maka pria tersebut langsung menjauh. Desy juga punya pengalaman pernah punya pacar, Desy sungguh menyukainya namun pada suatu saat, Desy melihat pacarnya melempar anjing di jendela, lantas Desy pun meninggalkannya.
Desy mengharapkan mempunyai pasangan hidup yang selain mencintainya, juga harus mengerti aktivitas Desy dan mencintai binatang.
Sambil bercanda , Desy berkata :
”Saya mencari pasangan dari semua kalangan, asal itu laki-laki karena saya gak mau ngawinin perempuan. Kalau pilih saya harus cintai anjing juga, jangan cintai saya saja. Suaminya juga jangan cuma sayang binatang saja, nanti yang jadi istri malah tidur di luar, jadi musti sayang sama istri juga.”
“Saya muslim, dan pernah berpacaran dengan non muslim juga. Masalah agama, itu adalah hal yang sangat sakral. Antara saya dan dia, jadi saya tidak mau memaksa pasangan saya untuk ikut percaya dan ikut melakukan apa yang saya lakukan. Namun, saya pasti akan memperkenalkan Islam kepada pasangan saya, bukan dengan paksaan tetapi dengan cinta dan pengertian…”

Harapan Sang Air di Padang Tandus
Adapun harapan Desy adalah agar orang-orang dapat membuka pintu hati dan pintu rumah buat anjing dan kucing. Dan jika memang tidak bisa, jangan di kasih masuk cukup di halaman jaga rumah, karena mereka tau cara membalas budi.
Sehubungan dengan tindakannya ini, Desy berharap bisa mempunyai shelter kecil (tempat penampungan),
“Itu mimpi saya..shelter kecil. Jika ada anjing sakit saya bisa rawat mereka tanpa harus meninggalkannya di jalan. Saya ingin mengabdi…..mereka adalah YATIM DAN DUAFA DALAM WUJUD YANG BERBEDA…Amin. Setiap kata adalah doa, semoga saya suatu hari nanti punya shelter kecil dan saya bisa mengabdi utk merawat yatim piatu berkaki empat..”
Sebagai informasi, bahwa untuk saat ini Desy Marlina sangat memerlukan pakan yang banyak untuk anjing yang jumlahnya hampir 100 ekor. Dalam Seminggu 4 kali, Desy membagikan jatah makanan ala kadarnya karena memang cukup itu kemampunnya… dan kadang apabila makanannya sedikit, Desy tetap pergi walaupun hanya jadi pengobat rasa kangen.
Sungguh luar biasa pegorbanan dan pengabdian Desy yang begitu tulus dan tidak banyak orang mampu melakukannya. Hanya orang yang batinnya penuh cinta, tidak tega melihat makhluk lain menderita, dan penuh ketulusan yang mampu melakukannya,

- Fascinated
- Happy
- Sad
- Angry
- Bored
- Afraid
Komentar Anda
17 Comments
Kau akan memetik apa yang telah kau tanam. 🙂 Jika itu berguna bagi dirimu dan mahluk lain, dan jika itu membuat mu bahagia, maka lakukanlah dengan penuh kesadaran _/\_
Apakah ada kontak untuk berdonasi kepada Desy?
viagra 200mg for sale – sildenafil 150mg tablet sildenafil 50mg pill
augmentin 375mg pill – cialis 40mg price cialis 40mg tablet
bactrim 960mg sale – buy viagra 100mg online cheap buy sildenafil 100mg pills
order cephalexin 250mg online – purchase cleocin generic erythromycin medication
sildenafil 100mg pills – nolvadex pills ivermectin virus
rhinocort nasal spray – rhinocort for sale online purchase antabuse pill
order deltasone pill – can i buy ed pills over the counter buy accutane 20mg online
generic amoxil – buy generic amoxicillin 500mg viagra brand
buy prednisolone 5mg without prescription – prednisolone 10mg canada sildenafil dosage
furosemide 100mg over the counter – ivermectin uk buy ivermectin for humans
metformin for sale online – order atorvastatin 80mg generic buy norvasc 5mg sale
vardenafil oral – medrol 16 mg oral clomid 100mg price
purchase ventolin inhalator online – order dapoxetine generic buy priligy pill
buy synthroid 150mcg generic – brand synthroid 150mcg order hydroxychloroquine 400mg generic
order tadalafil 20mg generic – buy cialis pills generic sildenafil 50mg
order clopidogrel 75mg pills – order methotrexate 10mg buy metoclopramide pills