Pada ceramah kali ini, topik yang dibawakan oleh Bhante Uttamo ini sangat menarik yaitu “Tradisi Hari Raya Imlek menurut Agama Buddha.”
- kue keranjang
- 3 simbol kue mangkok, kue kuk, kue wajik
- sembahyang Dewa dapur
- sembahyang Klenteng
- barongsai
- kertas warna merah yang ditempel di pintu rumah
- tradisi gotong Toa Pek Kong
- cerita rakyat mengenai Buddha dan 12 binatang dalam shio, yang tidak tercantum dalam tripitaka
- makna shio dan perbintangan tradisi tionghoa
- dewa Hok Tek Ceng Sin dan dewa macan Ho Ciang Kun
- dewa Kuan Kong/Kuan Tee Ya
- sembahyang samseng (ayam, ikan, dan babi)
- tradisi beli peti mati untuk orang tua berumur 60 tahun dan 80 tahun
- tradisi memecahkan semangka pada upacara orang meninggal
- dll
Di samping itu juga, banyak pertanyaan yang akan timbul yaitu:
- Apakah umat Buddha boleh ikut atau tidak boleh ikut imlek? Apakah umat Buddha perlu melaksanakan haru raya imlek?
- Apakah betul hari raya imlek itu adalah hari besar agama Buddha.
- Apakah tradisi imlek harus dilestarikan oleh umat Buddha?
- Bagaimana menyikapi pandangan orang yang berpendapat bahwa Agama Buddha identik dengan agama Tionghoa?
- Ada juga yang menanyakan hari raya imlek cap go meh identik dengan orang yang merayakan gotong toa pek kong?
- Apabila ada tradisi yang aneh dan bertentangan dengan lingkungan sekitar, apakah tidak ada ajaran Buddha yang menghimbau agar tidak usah melakukan tradisi tersebut?
- Ada tradisi yang menganggap bahwa menyumbangkan peralatan ibadah/sembahyang kepada orang lain itu pantang karena sama saja dengan menyembahyangi diri sendiri. Apakah itu benar ? Bagaimana pendapat Bhante ?
- Kenapa jalan tengah berunsur 8 yang diajarkan Sang Buddha berangka genap? Kenapa tidak berangka ganjil? Bukannya biasanya agama dan kepercayaan selalu memakai angka ganjil?
- Mana lebih dulu taoisme, konghucu, atau buddhisme?
- Apa yang harus kita lakukan jika orang tua kita sembahyang klenteng sedangkan kita tidak mengerti tradisi sembahyang di klenteng?
Nah, penasaran kan jadinya? Untuk mengetahui semua ini, dengarkanlah video ceramah ini yang pasti penuh dengan makna-makna positif dan bisa timbul pengertian kita sehingga kita bisa menghargai tradisi menurut agama Buddha.
Jika ada yang salah dalam penulisan kesimpulan , penulis minta maaf. itu semua adalah kesalahan penulisan dan pendengaran dari penulis. Bukan kesalahan nara sumber.
Hari raya imlek merupakan hari raya orang tionghoa jaman dulu yang diteruskan hingga sekarang. Dan bukan merupakan hari raya umat Buddha. Karena hari raya umat Buddha ada 4 yaitu : Hari raya magha puja, waisak, asadha, dan kathina.
Umat Buddha juga bukanlah umat yang menentang tradisi. Selanjutnya Bhante juga menghimbau kita merenung lebih dalam, agar imlek itu bukan saja diisi dengan sembahyang dan pesta makan-makan saja, tetapi juga diisi dengan perenungan dalam 1 tahun yang lalu, apa yang telah kita lakukan? Jika tahun lalu kita banyak berbuat baik, maka tahun ini kita kembangkan lagi perbuatan baik tersebut. Jika tahun lalu kita pernah berbuat sesuatu yang kurang baik atau buruk, kita perbaiki tahun ini sampai masa mendatang.
Banyak juga makna kebaikan dalam tradisi imlek. Jadi disarankan bukan hanya hari imlek saja kita berbuat kebajikan, tetapi bisa kita terapkan kebajikan tersebut sepanjang hidup kita.
Umat Buddha bukanlah umat yang berpisah dari tradisi. Umat Buddha boleh menjalankan tradisi imlek. Ada yang suka menjalani tradisi tionghoa, boleh dijalani. Bagi umat Buddha yang bukan berasal dari tradisi tionghoa, tidak dijalankan juga tidak apa-apa karena bukan keharusan. Kalau kita menjalani imlek, marilah kita menjalani dengan pengertian makna tradisi itu sendiri.
Hari raya Imlek bukanlah hari raya Buddhis.Tetapi imlek boleh dirayakan.
Ada orang berpandangan bahwa agama Buddha identik dengan agama tionghoa. Begini penjelasan Bhante, orang ini hanya melihat umat Buddha di kota besar. Sebetulnya seluruh penduduk indonesia kalau dikumpulkan, umat Buddha tionghoa itu lebih sedikit dari umat Buddha asli pribumi. Pusat umat Buddha pribumi adalah di jawa timur dan jawa tengah termasuk blitar yang mayoritas umat Buddha pribumi, mereka umat Buddha yang pribumi asli lebih banyak daripada umat Buddha tionghoa. Jadi pandangan bahwa agama Buddha adalah agama tionghoa itu merupakan pandangan keliru. Itu juga karena ada pengaruh film yang menggambarkan umat Buddha yaitu kungfu shaolin yang banyak macamnya masuk ke Indonesia, sedangkan yang menggambarkan umat Buddha di thailand, india, tibet, dan lain-lain sangat jarang diputar di Indonesia.
Agama Buddha tidak berhubungan langsung dengan tradisi tionghoa. Tetapi Agama Buddha tidak melarang umatnya untuk melaksanakan tradisi umatnya masing-masing. Contohnya : umat Buddha di jawa menggunakan kembang atau bunga mawar merah dan putih dalam kebaktian, malam jumat tertentu menggunakan kemenyan dan lain-lain. Itu juga silahkan. Itu kan tradisi mereka. Jadi agama Buddha tidak melarang. Karena tidak ada ajaran khusus dari agama Buddha yang ditujukan untuk kelompok tertentu. Ajaran Buddha ini ajarannya bisa digunakan oleh siapapun juga, bahkan dengan agama apapun juga. Itu dikarenakan Agama Buddha ini betul-betul merupakan suatu ajaran bagaimana orang mengendalikan diri menjadi baik dalam berpikir, berbicara dan bertindak, apapun agama yang dimiliki oleh orang tersebut masing-masing. Orang menjadi umat Buddha tidaklah harus yakin bahwa Sang Buddha pernah lahir ke dunia atau tidak. Sang Buddha pernah bersabda bahwa “lahir atau tidak lahirnya Buddha, ajarannya tetap sama” yaitu mengenai hidup tidak kekal, hanya berproses dan ada Dukkha karena proses itu sendiri. Jadi Agama Buddha bukan semata-mata agama tionghoa.
Gotong toapekkong bukan hanya terjadi pada perayaan cap go meh, tapi juga pada hari ulang tahun kongco atau makco tertentu. Ini maknanya, Arca atau rupangnya dimandikan karena sudah setahun lamanya dan berdebu. Ini juga bagian dari tradisi tionghoa. Umat Buddha juga memandikan rupang Buddha pada saat hari waisak. Di jawa juga begitu, ada kegiatan memandikan kereta keraton. Setelah dicuci.. kongco atau makco nya diajak jalan-jalan. Itu adalah salah satu cara penghormatan tradisi tionghoa. Karena penghormatan orang tionghoa jaman dulu adalah sembahyang. Orang yang baik, berjasa, dan sanak keluarga yang meninggal juga disembahyangi. Gotong toapekkong ada juga dengan mengayun-ayunkan arcanya rame-rame yang bermakna dulunya perjalanan transportasi banyak menggunakan kapal . Jadi itu ibarat naik kapal. Itu sebenarnya adalah suatu tradisi yang mensimbolkan penghormatan.
Contoh lainnya juga , orang yang sembahyang pakai samseng untuk orang meninggal. Kita tidak boleh menyingkirkan samsengnya, atau menghujat, atau memarahi mereka supaya tidak boleh sembahyang samseng. Kita perlu memberikan pengertian bahwa samseng itu melambangkan 3 kehidupan yaitu air, udara, dan darat. Semoga dia yang meninggal terlahir sebagai makhluk baik yang ada di darat, laut, dan udara. Semoga mereka mendapat kebahagiaan. Jangan berpikiran kalau ada yang tidak mengerti atau orang lain tidak mengerti, kemudian kita tidak usah melakukan apa-apa. Lama kelamaan , kita benar-benar tidak akan melakukan apa-apa. Seharusnya kita musti belajar dari orang lain yang mengerti tradisi tersebut, apa makna tradisi tersebut.
Bagaimana kalau tradisi yang tidak kita mengerti, kita jalani dulu, jangan disingkirkan. Kemudian kita tanya kepada mereka yang mengerti maknanya, sehingga tradisi itu bisa mencerahkan masyarakat. Karena Leluhur kita melakukan sesuatu, bukan sembarangan. Pasti ada dasarnya. Kalau tradisi kita asal singkirkan, maka lama kelamaab generasi muda kita menjadi tidak mengerti apa-apa. Contohnya seperti guru silat yang punya 10 jurus diturunkan ke murid 9 jurus saja. Kemudian murid itu menurunkan lagi 8 jurus saja kepada murid berikutnya. Lama kelamaan generasi berikutnya menjadi tidak ahli atau jago lagi.
Sebetulnya dalam tradisi Buddhis , yang penting kita berbuat baik. Membantu menyediakan peralatan sembahyang atau ibadah bagi orang meninggal, itu bagus sekali. Membantu orang yang tidak punya altar menjadi punya altar, itu bagus. Sebenarnya kalau dibilang menyumbang peralatan sembahyang berarti menyembahyangi diri sendiri, itu bukanlah seperti itu, karena foto kita tidak ditaruh di altar orang yang kita bantu. Termasuk umat Buddha yang mengurus kematian, yang katanya bisa sial. Itu justru bagus sekali, karena membantu orang lain di saat berduka. Menyumbang peti mati juga bagus sekali. Bukan hanya sarana sembahyang umat Buddha saja, tetapi menyumbang sarana ibadah orang yang beragama lain juga bagus. Karena orang yang mau sembahyang atau ibadah itu adalah orang yang mau berbuat baik, dengan ucapan, pikiran, dan perbuatannya. dan juga karena agama yang lain juga berbuat kebajikan. Kadang di vihara ada yang menyumbang rupang Buddha, itu juga baik.
Apabila kita menentang tradisi, berarti kita menggunakan tradisi yang lain, dan menganggap tradisi yang lain lebih baik dari tradisi kita sendiri. Kemudian kalau kita merasa kita tidak cocok dengan tradisi orang lain, jangan menentang dan menghujat, tetapi berikanlah pengertian . Tetapi apabila tidak bisa kasih pengertian, lebih baik kita diam saja. Kalau kita belum mengerti tradisi, cobalah kita belajar sedikit demi sedikit, karena menurut sepengetahuan Bhante, tradisi itu banyak bagusnya.
Sebagai penutup, Bhante kembali menghimbau agar momen hari raya imlek ini, kita gunakan sebagai bahan perenungan, agar kebaikan yang kita lakukan pada tahun lalu bisa kita kembangkan tahun ini, dan kejelekan yang kita lakukan pada tahun lalu bisa kita perbaiki tahun ini hingga masa mendatang. Mari kita isi hidup ini dengan kebaikan-kebaikan dan menjauhkan diri kita dari kejahatan-kejahatan dari pikiran, perbuatan, dan ucapan. Sabbe satta bhavantu sukhitatta. Semoga semua makhluk hidup berbahagia.

- Fascinated
- Happy
- Sad
- Angry
- Bored
- Afraid
Komentar Anda
16 Comments
Anumodana..
viagra pills 50mg – sildenafil pills order viagra 50mg pills
generic augmentin – cialis 5mg over the counter buy tadalafil 10mg for sale
bactrim 960mg uk – sildenafil 150mg sale sildenafil for sale online
cephalexin 500mg drug – cephalexin price purchase erythromycin generic
purchase fildena pill – buy nolvadex 20mg online ivermectin 12mg oral
purchase budesonide for sale – cheap generic cialis purchase disulfiram for sale
prednisone 40mg pills – red ed pill accutane 20mg ca
cheap amoxil 250mg – order amoxicillin 500mg pill pfizer viagra
prednisolone 10mg cheap – cheap viagra online sildenafil 150mg cost
buy furosemide 100mg without prescription – order doxycycline 200mg online cheap stromectol uk buy
order levitra 20mg pill – purchase clomid sale clomiphene order online
purchase albuterol without prescription – order ventolin inhalator sale dapoxetine 30mg us
order synthroid sale – clarinex tablet hydroxychloroquine pills
tadalafil 10mg – cheap cialis 10mg sildenafil mail order usa
plavix brand – buy warfarin 2mg online order reglan 20mg pills